Meraup Pahala Yang Nyambung Terus Dan Nggak Putus-Putus
Bismillahirrahmanirrahim....
Assalamual'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sudah barang pasti mendapatkan pahala yang terus menerus yang tidak ada matinya merupakan keinginan setiap orang. Pahala yang terus mengalir walau orang tersebut sudah tiada alias meninggal dunia. Kenapa kita mencari pahala yang banyak? Karena untuk masuk ke dalam surga Allah Taala membutuhkan keridhaan-Nya dan bentuk keridhaan Allah Taala dengan memberikan palaha untuk setiap kebaikan dam dosa untuk setiap keburukan. Ada beberapa kiat atau amalan yang menghasilkan pahala yang terus-menerus walau pun orang tersebut telah meninggal dunia. Di antara cara meraup pahala yang nyambung terus dan nggak putus-putus adalah sebagaimana di sebutkan dalam hadits berikut:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
إِذَا
مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ
صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو
لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya
kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan,
atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Dari hadits di atas dapat diambil pembelajaran, di antaranya:
1. Apabila seseorang meninggal dunia maka putuslah amalannya. Seorang yang telah meninggal tidak dapat lagi berbuat amalan sehingga dia tidak dapat berbuat sesuatu yang dapat menghasilkan pahala untuknya. Jadi selagi diberi kehidupan di dunia, hendaklah banyak beramal shaleh.
2. Walau orang yang telah meninggal tidak lagi besa berbuat amal, bukan berarti dia tidak bisa mendapatkan pahala lagi. Ada beberapa amalan yang dapat memberikannya pahala walaupun dirinya telah tiada.
3. Amalan yang masih dapat menghasilkan pahala bagi orang yang mengamalkannya walau orang yang mengamalkannya telah meninggal dunia adalah: Sedekah jariyah, ilmu yang diamalkan, dan doa anak yang shaleh.
1. Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah masih menghasilkan pahala bagi orang yang memberikan sedekah tersebut walau dirinya sudah meninggal. Beberapa contoh sedekah jariyah seperti pembangunan masjid atau tempat ibadah, pembangunaan infrastruktur, tanah waqaf untuk kuburan muslimin dan semisalnya. Bagi kita yang memiliki kelapangan harta, hendaknya bersifat dermawan dan membangaun hal yang bermanfaat bagi orang banyak. Mudah-mudahan harta kita diberkahi dan menjadi penolong kelak di alam barzah dan di hari perhitungan.
(ilustrasi: muslimafiyah.com)
2. Ilmu Yang Dimanfaatkan
Ilmu yang dimanfaatkan terutama ilmu yang sangat perting dan baik untuk Islam dan kemaslahatan orang banyak. Contoh ilmu yang dimanfaatkan adalah ilmu agama, dan cabang ilmu yang lain yang memiliki kemaslahatan yang tinggi. Profesi guru sangatlah penting, di mana mereka mengajarkan ilmu kepada anak-anak kita. Baik kuru sekolah, mau pun guru agama. Guru ngaji atau ustadz yang mengajarkan kebaikan dan diamalkan oleh orang-oarang yang mendengarkannya, maka akan menghasilkan pahala yang terus menerus yang tiada putusnya. Misalkan seorang ustadz mengajarkan surat Al-Fatihah kepada seorang anak, kemudian anak tersebut hafal dan mengamalkannya disetiap shalatnya sampai dia dewasa. Setiap surat Al-Fatihah yang dibaca akan menghasilkan pahala juga bagi orang yang mengajarkannya. Jadi bagi siapa saja yang memiliki ilmu yang bermanfaat, sebaiknya diajarkan kepada orang lain sehingga kebaikan itu akan terus menerun dan nggak putus hingga hari kiamat.
(ilustrasi: http://gtk.kemdikbud.go.id)
3. Doa Anak Yang Shaleh
Memiliki anak yang shaleh adalah idaman setiap orang tua. Selain anak yang shaleh berbakti kepada orang tuanya, mereka juga memiliki doa yang cepat sampainya kepada orang tuanya. Siapa lagi yang mendoakan kita ketika kita sudah tiada dan siapa lagi yang kita harapkan untuk mendoakan kita di alam baka sana. Yang kita harapkan hanyalah anak kita yang shaleh. Bagi kita yang memiliki anak, sebaiknya dididik ilmu agama. Senang atau susahnya mereka akan mendoakan kita kelak. Sayangilah anak-anak kita dan bimbing mereka ke jalan yang lurus dengan berbekal ilmu agama.
(ilustrasi: http://www.nu.or.id)
Meraih pahala yang terus mengalir walau orang yang beramal telah tiada atau meninggal bukanlah hal yang tidak mungkin. Pilihlah salah satu diantara kita sebgai investasi akhirat kita. Kalau tidak bisa mengamalkan semuanya, setidaknya mengamalkan salah satu di antara semua itu. Semoga bermanfaan dan terimakasih.
Komentar
Posting Komentar