Pintu Surga Yang Tengah

Bismillahirahmanirrahim...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....

Teman-teman sekalian yang semoga dirahmati Allah Taala. Surga adalah tempat yang dijanjikan Allah Taala kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa kepada-Nya. Sebuah taman yang penuh dengan semua yang diinginkan dan yang indah-indah, tempat yang dipersiapkan Allah Taala bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa kepada-Nya. Balasan bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh yang bermala mencari keridhaan Allah Taala.

Surga memiliki pintu-pintu dan salah satu pintunya Allah Taala bukakan bagi hamba-Nya di dunia. Pintu surga yang tengah Allah Taala persilahkan hamba-hamba-Nya untuk melaluinya di dunia sebelum pintu itu tertutup. Tahukah teman-teman tentang pintu surga yang tengah ini? Pintu surga yang terbuka untuk hamba-hamba Allah Taala di dunia yang kita dipersilahkan untuk memasuki lewat pintu ini sebelum pintu surga ini tertutup.
(ilustrasi: http://www.ummi-online.com)


Pintu surga ini adalah Orang Tua

Dari Abu Darda Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

"Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu, atau kalian bisa menjaganya." (HR. Ahmad 28276, Turmudzi 2022, Ibnu Majah 3794, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

 Dari hadis di atas dapat diambil pelajaran bahwa Allah Taala menjadikan bakti kepada kedua orang tua adalah salah satu jalan menuju surga-Nya Allah Taala. Sebuah pintu yang tengah untuk menggapai surga-Nya Allah Taala. Janganlah sia-siakan pintu surga itu, sebelum pintu surga itu tertutup dan hilanglah kesempatan memasuki surga Allah Taala dari jalan ini, dari jalan berbakti kepada kedua orang tua. Dan celakalah bagi orang-orang yang menelantarkan orang tua mereka.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ». قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ

Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.” Seseorang bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, ”(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun dia tidak masuk surga.” (HR. Muslim no. 2551)

Dapat kita ambil pembelajaran dari hadis di atas bahwasannya sungguh tercela orang-orang yang menelantarkan kedua orang tuanya atau salah satu diantara keduanya ketika orang tua mereka telah tua renta. Bukan bermaksud juga boleh mendurhakai orang tua ketika mereka masih muda. Rasulullah Sahalallahu "Alaihi Wasallam mengulang tiga kali kehinaan bagi orang yang menelantarkan orang tuanya karena hal tersebut sangat tercela sekali.
(ilustrasi: http://dinienala.blogspot.co.id)


Bagi kita yang masih memiliki kedua orang tua atau salah satu keduanya masih hidup, maka berbaktilah kepada mereka. Tataplah wajah mereka di kala tidur mereka dan bayangkan kalau itu adalah tatapan terakhir kita. Mungkin orang tua kita bukanlah orang tua yang sempurna yang selalu memahami dan mengerti semua perihal tentang anaknnya. Mereka adalah manusia biasa yang dapat melakukan kesalahan. Apabila semasa mereka mendidik dan membesarkan kita hingga sekarang banyak tutur kata mereka yang mungkin tidak sesuai atau tidak cocok bahkan bertentangan dengan mereka. Maafkanlah mereka! Sesungguhnya mereka hanya menginginkan yang terbaik untuk anaknya, walau sebagian menurut kita itu tidaklah mendatangkan kebaikan bagi kita. Hargai niat baik mereka dan berprilaku santunlah kepada mereka. Tak sedikit dari kita yang orang tuanya hanya mengenyam bangku SD saja, sedangkan kita duduk di bangku kuliahan. Betapa keras perjuangannya untuk kebaikan kita walau itu mereka lakukan dengan cara mereka sendiri. Mereka tidaklah belajar panduan parenting atau bagai mana menjadi orang tua yang baik. Keseharian mereka, mereka habiskan untuk bekerja menafkahi keluarganya dan tak sedikit yang tidak memiliki waktu untuk sekedar berkumpul bersama keluarganya. Mereka yang menjadi orang tua kita hanya mengikuti apa yang menurut mereka baik.
(ilustrasi: http://kisah-motivasi.com)


Teman-teman yang semoga dirahmati Allah 'Azza Wajalla, semoga Allah Taala memberikan keridhaan dan ampunannya bagi kita semua dan semoga kita termasuk orang-orang yang Allah Taala masukkan kedalam surganya kelak. Sayangilah orangtuamu! Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.....

Komentar