Rumah Terakhir

Bismillahirahmanirrahim...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh sababat seiman...

Memiliki rumah yang nyaman adalah dambaan setiap orang. Rumah merupakan tempat kita beristirahat, bersantai dan tempat kita berlindung. Oleh sebab itu banyak orang mendekorasi rumahnya sedemikian rupa aga terasa indah dan membuatnya semakin nyaman di dalamnya. Dekorasi interio, eksterior, ventilasi udara sampai masalah yang kecil seperti pernak pernik seperti stiker dinding. Tapi untuk mewujudkan rumah menjadi rumah idaman yang nyaman dan indah dipandang tidaklah membutuhkan uang yang sedikit. Untuk membuat rumah menjadi sesuai yang diinginkan, harus membutuhkan biaya dan tenaga yang ekstra untuk mewujudkannya. Kenapa begitu? Karena usaha setimpal dengan hasil yang didapatkannya.
(ilustrasi: http://plandesign.web.id)

Bagaimana dengan rumah terakhir kita kelak? Sudahkah kita mempersiapkan agar rumah terakhir kita kelak menjadi rumah yang nyaman untuk didiami?

Setiap orang yang terlahir ke dunia ini akan kembali ke sisi Allah Taala lagi. Yang bernyawa pasti akan mati dan kematian adalah perjalanan yang panjang. Sembari menunggu tegaknya hari kiamat, maka seseorang akan menunggu hari itu tegak di dalam rumah yang bernama kubur di suatu tembat yang bernama alam barzah. Untuk mendapatkan rumah yang tenang dan nyaman di kubur juga membutuhkan usaha yang ekstra. Dunia adalah tempat bercocok tanam, tempat kita beramal dan alam akhirat adalah tempat menuai hasil dari apa yang kita tanam. Jadi apa yang kita tanam, maka itulah yang akan kita tuai hasilnya di alam akhirat.

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran:185].
 (ilustrasi: http://metro.news.viva.co.id)

Kematian itu pasti, kita akan menempati rumah terakhir kita. Baik buruknya rumah tempat peristirahatan terakhir kita di dalam kubur tergantung amal ibadah kita ketika hidup di dunia. Dunia tempat beramal, sedangkan akhirat tempat menuai hasil dari apa yang kita tanam. Tetap berusaha di dunia dan jangan lupakan akhirat. Ingatlah kematian dan renungkanlah. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh...

Komentar